Bagaimana akhirnya

Bagaimana akhirnya-Salam hangat dari saya Saliman. Saya akan berkata bagaimana cara membimbing diri saya sendiri. Apa yang saya tulis sekarang merupakan ungkapan dari hati kecil ini yang tak mampu terdengar oleh orang lain.

Oleh karenanya saya sendiri belum mencapai titik sukses seperti yang diimpi-impikan. Saya akan mengungkapkan isi hati atau bahasa gaulnya ya curhat. 

Kita mulai saja dengan sesuatu yang membuat hati saya ingin menulis sebuah karya seperti ini dimalam yang sunyi. Ketika semua orang sudah tertidur lelap.

 Dimalam ini aku pahami bercandaan saya waktu sekolah,impian yang tinggi sampai mengeluarkan ide-ide konyol yang membuat teman-teman tertawa meremehkanku.

Tapi senang juga bisa membuat orang lain tertawa. Kekonyolan pada waktu sekolahpun sudah terlewatkan 3 tahun terakhir ini. Sekarang saya sudah bekerja. 

Setelah 3 tahun bekerja rasa jenuhpun mulai ada,ingin sekali aku keluar dari pekerjaan ini dan memulai hal baru dengan berwirausaha.

 Dalam memikirkan sebuah usaha lagi-lagi terbenturlah oleh sebuah modal. Sampe sekarang belum juga memiliki modal,tabungan juga tidak punya. 

Disisi lain suana pekerjaan semakin membosankan. Konflik batin selalu terjadi setiap hari. Bagaimanakah saya harus mengakhiri hidup ini dengan kesuksesan.

 Jalan mana yang akan saya pilih,akan terus bekerja apa menjadi pengusaha. Tapi sekarang saya sudah menjadi lebih dewasa,kutentukan arah mata hati ini memilih.

Aku ingi sukses berkarya,menjadi inspirasi banyak orang

Gelap Kelabu.Blogger

Tweet

Subscribe to receive free email updates: