Kerja keras dan kerja cerdas merupakan kerja sempurna

Kerja keras vs kerja cerdas mungkin kata-kata itu sering dimuat di majalah bisnis/pengusaha,web,blog bahkan guru sekolah kita mengatakan itu. Saling menyalahkan dan ingin membenarkan pendapat sendiri,karena sebagian orang ada yang memilih kerja keras dan tak sedikit yang memilih kerja cerdas. Mungkin kedengarannya kerja cerdas itu lebih hebat ataupun sebaliknya,tidak juga. Why?, tepat sekali hanya di SUDUT PANDANG blog anda akan menemukan hal-hal yang baru membuat hidup anda menjadi lebih baik.

Sebelum kita melangkah kepembahasan tentang kerja keras dan kerja cerdas alangkah baiknya kita menuju dasarnya tujuan kita yaitu menjadi sukses. Menjadi sukses itu menjadi keinginan seluruh manusia di muka bumi ini tak terkecuali yang menulis artikel ini. Sukses bukanlah hal yang mudah untuk dicapai,bukan hal yang singkat untuk diselesaikan. Tapi sukses butuh langkah panjang yang penuh dengan tantangan,rintangan,halangan dan perjuangan. Bila melihat sukses seperti itu ,lantas bagaimana si orang bisa dikatakan sukses. Karena sukses itu berbeda tiap-tiap orang mengartikannya. Namun saya akan ambil contoh umumnya saja,sukses itu ketika sebuah keinginan tercapai. Misalnya saja kaya,maka dengan seseorang memiliki berbagai barang-barang mewah maka bisa dikatakan sudah sukses. Tapi sekali lagi itu hanya contoh definisi sukses bagi sebagian orang. Dan untuk mencapai sukses pasti kita butuh yang namanya bekerja.

Baik kita mulai pembahasan inti tentang kerja keras dan kerja cerdas. Benar sekali sering orang-orang lebih memihak kepada kerja cerdas karena dianggapnya lebih efisien dan smart. Saya mengambil kesimpulan yang menitik beratkan kepada kerja cerdas adalah orang-orang yang menganggap dirinya pintar. Ya memang tidak salah karena orang bodoh adalah orang yang merugi. Padahal menurut saya kerja cerdas itu merupakan pelengkap dari kerja keras. Mengapa saya bilang demikian,karena anda pasti akan tahu jawabannya setelah membaca artikel ini.

Sebelum itu saya ingin bercerita. "Sasuke dan Lee,siapa yang tidak kenal tokoh anime dalam serial naruto itu pasti tau semualah  ya. Dua tokoh ini memiliki karakter dan sudut pandang berbeda. Lee dilahirkan sebagai pengguna taijutsu,dia dikenal seorang yang tak terlalu pandai tapi pekerja keras. Sedangkan Sasuke adalah sosok genius dan pandai. Tapi untuk pertama kalinya mereka bertemu dan terjadilah pertarungan saat menuju pintu masuk ujian chunin pertama. Dalam perkelahian itu Lee hanya mengeluarkan taijutsu sedangkan sasuke menggunakan saringgan yang fungsinya membaca gerakan lawan. Tapi nyatanya saringgan sasuke tidak mampu membacanya.  Setelah kekalahan itu sasuke banyak berlatih keras dan sekarang menjadi ninja terhebat setelah Naruto".

Dari sedikit kutipan cerita diatas maka dapat kita simpulkan. Kerja keras merupakan niat dan kerja cerdas adalah control. Kerja keras merupakan langkah awal yang ada pada setiap naluri manusia yang ingin sukses,tenaga yang dikeluarkan sebagian besar adalah otot. Sedangkan kerja cerdas adalah otak. Tapi tahukah anda tentang pengusaha. Pengusaha itu terbentuk karena kerja keras dan kerja cerdas. Kerja keras yaitu orang-orang yang bekerja tak kenal waktu,saat teman tidur masih bekerja,saat teman pacaran masih belajar berharap santai dimasa tua. Dan orang seperti ini mudah untuk mendapatkan uang. Sedangkan pekerja cerdas mereka sering kali pandai mengelola uang dan memutarkan uang untuk menjadi berlipat.

Untuk itu 2 orang type ini disatukan maka akan menimbulkan kekuatan baru dan definisi baru. Sekarang bukan jamannya sendiri sendiri ya lagian kita makhluk sosial. Tidak ada lagi kalimat kerja keras vs kerja cerdas yang ada kerja keras dan kerja cerdas merupakan kerja sempurna.

Terima kasih

Tweet

Subscribe to receive free email updates: