Air mata kesedihan
Air Mata Kesedihan-Kali ini Sudut Pandang kedatangan puisi dari sahabat blogger. Dia umurnya masih 14 tahun,karena mungkin baru remaja,mungkin jatuh cinta atau sering disebut cinta monyet hehe. Puisi ini terinspirasi dari cinta pertamnya yang berakhir tidak enak. Namanya Anisah Irma kelas 3 SMP. Okey tak banyak tau tentangnya,langsung saja ini puisinya.
Tiap tetes air mata ini
Mewakili tiap rasa yang t'lah mati
Terbelenggu dalam jiwa yang sunyi
Tak mampu lagi hatiku ini
Tuk membendung air mata yang mengalir
Goresan luka hati yang dalam
Membuat raga ini menjadi goyah
Getaran jiwa ini bagaikan genderang
Pikiran terbang dan pergi entah kemana
Hanya tersisa raut wajah putus asa
Detik demi detik
Tetes demi tetes
Telah terlewati
Luka yang tertoreh
Lupakanlah !
Aku tak mau kehilangan
Air mata yang bening
Bagai tetes embun di pagi hari
Yang indah berkilau
Bagaikan sebuah intan permata.
by Anisah Irma
0 Response to "Air mata kesedihan"
Post a Comment
- Mohon komentar sesuai isi artikel teman :-)
- Terima kasih atas kunjungannya :-)
- jika ada yang ingin ditanyakan atau saran bisa mengirimnya ke contact form.