Sabun rasa stroberry-Cerpen jenaka
Sabun rasa stroberry-Cerpen jenaka-Sahabat Sudut Pandang jumpa lagi bersama saya Saliman ya,kali ini saya akan memberikan cerita pendek yang terinspirasi dari masa smp. Ya memang kebanyakan inspirasi saya memang dari smp karena menurut saya masa smp itu masa remaja yang sangat paling menyenangkan,banyak hal-hal yang menarik untuk diseritakan dan inspirasi pun sangat banyak kala itu. Waktu itu saya kelas 7B di SMP N 1 Buayan,nah waktu pelajaran bahasa jawa disuruh membuat cerita pendek yang lucu tentunya. Dan akhirnya semua murid juga membut cerita dengan bahasa jawa. Kelihatannya waktu itu saya selesai dengan cepat, itu semua terasa mudah bagiku hehe sedikit menyombongkan diri, heh bercanda. Tapi benar si saya suka sekali mengarang. Waktu itu cerita saya dibacakan oleh ibu guru didepan kelas,hemm tapi sayangnya saya lupa siapa nama guru bahasa jawanya, dasar murid kurangajar masa guru dilupakan hehe. Nah begini teman saya bawakan kedalam versi Indonesia.
Sabun rasa stroberry
Sabun rasa stroberry-Cerpen jenaka-Suatu pagi-pagi sekali si Andi dibangunkan oleh ibunya, kala itu pukul 05.00. Andi sebenarnya sangat malas untuk bangun diwaktu-waktu yang masih dingin seperti itu, ditambah lagi hari libur. Hemm dengan masih merem si Andi jalan menuju kamar mandi dan mencuci mukanya untuk menghilangkan rasa kantuk yang berarti. Sabil sedikit kesal Andi menuju dapur dan berkata pada ibunya. Bu ada apa ko Andi dibangunin pagi-pagi sekali inikan hari libur bu, dengan rengekannya yang sedikit manja. Iya Andi maafin ibu ya,sembari ibu berkata dengan lembutnya kapada Andi. Ibu lagi repot ni sayang. Ibu mau minta tolong sehabis masak ibu mau mandi, gerah habis masak. Andi menjawab"iya bu, mau minta tolong apa bu?", Andi menjawab sudah tidak kesal lagi karena tau Ibunya kelihatan capek sedang masak. Tolong belikan ibu sabun mandi ya sayang, iya bu jawab Andi dan Andipun berangkat menuju warung.
Dalam perjalanan menuju warung Andi merasa agak takut anu lumayan jauh si dan belum banyak orang yang keluar rumah. Dengan cepat sedikit berlari Andi melangkahkan kakinya. Lari dan berlari hingga sampailah diwarung dan membelinya sabun dengan harum stroberry. Tak lama kemudian Andi selesai untuk membayarnya dan mengantungi sabun tersebut. Untuk pulangnya si tidak begitu takut si Andi karena sudah pukul 05.45 dan hari semakin terang. Terus, terus dan terus berjalan menuju rumahnya. Pas ditengah jalan ada anjing yang menghadang. Andi melihat anjing itu sebenarnya tidak takut, namun sebenarnya Andi tidak terlalu takut dengan anjing. Semakin mendekat Andi kearah anjingnya itu. Mendekat, mendekat, mendekat aaaaaaaaaaaaa.........kkhhhh lari......Andi menggunakan jurus seribu langkah dan Anjingnya juga mengejar Andi. Andi berlari sangat kencang dan masuk kedalam rumah langsung. karena sudah dekat rumah dan menutp pintu pagar terlebih dahulu.
Ah selamat kata Andi dalam hati, dengan wajah kesalnya Andi langsung meletakan sabunnya di meja tamu. Dan ibu yang melihat Andi berlari masuk kamar dengan cemberut bertanya kepada Andi. Andipun menjelaskan karena habis dikejar anjing, ibunya hanya tersenyum dan kembali lagi kedapur melanjtkan makan. Saat itu juga kakek Andi yang baru bangun langsung menuju dapur dan mencari makan, ibu Andi menjelaskan kepada kakek bahwa belum matang semua masakannya. Dan sang kakek duduk didapur untuk menunggunya. Mungkin karena karena terlalu lapar sang kakek melihat lanting dalam toples dan memakannya. klutak, klutak gigi kakek rontok, ibu Andi yang mendengarnya langsung mengomelin sang kakek karena tidak sabaran. Kakek yang sedikit kesal dan masih lapar langsung menuju ruang tamu yang lampunya belum menyala hanya terlihat sedikit penerang dari cahaya matahari yang masuk dari jendela.
Karena sang kakek biasa duduk disitu setiap pagi, apalagi pagi ini giginya sudah rontok gara-gara lanting tadi dan merebahkan tubuhnya dikursi bambu yang ada diruang tamu. Ketika kakek akan merebahkan tubuhnya tiba-tiba kakek melihat sebuah bungkusan diatas meja, karena penasaran sang kakek pun meliahat isinya dan dibacanya Stroberry, maklum mata sang kakek kan sudah agak kurang jelas untuk melihatnya jadi tulisan sabunnya tidak terbaca. Dikira roti sang kakek membukanya dan memang baunya harumsepertinya lezat,kakekpun memakannya. Wah enak sekali ini rasa stroberry lagi dalam hatinya. Semua sudah terlahap dan kembali merebahkan tubuhnya yang sudah merasa kenyang. Tapi anehnya sang kakek mash saja menggerutu walau sudah kenyang, "katanya tidak ada makanan, lah ini ada roti" hingga sang kakek tiduran sambil ngudut.
Kakek....., kakek.......ini sudah matang masakannya silahkan makan,karena agak jauh dan pendengaran sang kakek sudah tidak normal maka tidak ada jawaban. Tapi sudahlah ibu Andi yang sudah merasa sangat gerah langsung menuju kamar mandi, namun teringat sabun yang dibeli Andi diletakan dimana belum sempat menanyakan. Akhirnya ibu menuju kamar Andi dan membangunkan Andi kembali, Andi terbangun dan menyakan"Ada apa lagi bu ngantuk bu" sambil merem. Enggak Andi ibu cuma mau bertanya dimana sabunnya. Andi letakan di meja tamu bu kata Andi. Kemudian ibunya menuju ruang tamu tapi tidak menemukannya dan kembali kekamar Andi untuk menanyakan lagi. Andi yang merasa kesal karena diganggu terus tidurnya, akhirnya turun tangan menuju ruang tamu bersama ibunya. Loh ko tidak ada bu, sontak kaget Andi tidak menemukannya dan menjelaskan bahwa dia letakan disini. Terus Andi bertanya kepada kakeknya, Kek......., kek....... kakek......!!!! sedikit keras Andi memanggilnya ya karena kalau pelan tidak terdengar apaladi sedikit terlelap sang kakek karena kenyang. HEmmmmmmm.....ada apa Ndi..jawab kakek. Lihat sabun ibu dimeja tidak kek?. seru Andi. Roti kali Ndi....., Andi kaget. Roti, roti dari mana pikir Andi sambil menjelaskan kembali. Sabun kek yang disini sambil menunjuk meja. Sabuuuuuunnnnn....!!!! sang kakek kaget. Lah ya kakek makan, membuat ibu dan Andi kaget. Di makaaaaaan....!!!, dengan santai kakek menjawab "lah wong Enak rasa Stroberry", Ibu dan Andi hanya terdiam dan terdengar suara jangkrik"krik, krik, krik".
Tamat...
Mantap gan, seru juga cerpennya update terus ya.
ReplyDeletemakasih gan,pasti diupdate gan
Deletehahahaahah aduhh itu si kakek diem-diem nanti mulutnya berbusa terus kelepek-kelepek
ReplyDeletehahahaha iya mas cuman waktu itu enggak kepikiran anu ane masih smp
Delete