Kisah cinta sejati yang tak dapat dimiliki
Kisah cinta sejati yang tak dapat dimiliki-Waktu menunjukkan
pukul 12.30. Manda
telah menunggu Randy di bawah pohon tempat dimana mereka biasa
bertemu. Tak lama kemudian datang seorang
laki-laki yang ia tunggu. Randy duduk disamping
Manda. Perasaan gundah Manda rupanya
diketahui Randy. Randy meyakinkan Manda agar ia mau menceritakan
perasaannya saat ini. Manda menceritakan pada Randy bahwa ayahnya
dipindah ke Palembang, ia harus ikut dengan mereka. Meninggalkan
Randy.
Manda sedih.
Selama ini Manda tak pernah berpisah dengan Randy laki-laki yang
sangat ia cinta. Randy mencari akal agar
mereka tetap bisa berhubungan. Beberapa menit
mereka saling bertatapan dan diam membisu,
tiba-tiba Randy bersorak.
” Kita bisa
SMS-an atau
E-mail-an.”
“ BBM-an
juga” Manda ikut bersorak .
“ Nggak bisa.”
Randy lesu.
“ Kenapa?”
Tanya Manda.
“ Aku kan nggak
punya BBM. Kenapa sih kamu nggak sekolah
disini aja?” Tanya
Randy.
“ Kalo aku
sekolah disini aku harus tinggal dimana? di rumahmu? Mana boleh Ran.”
Jawab Manda.
Randy nyengir “ Hehe,, iya ya
mana boleh anak semata wayang kaya kamu harus tinggal jauh sama
mereka.”
Manda menoleh kearah Randy “
Ihh apa cengar-cengir ? Pandangin aja sampe pas besok kan udah gak
bisa mandangin aku kaya gitu.”
“ Ih kamu tuh
yaa, Ge-er ko dipelihara. Emmm,, Manda gak papa kan kalo kita Cuma
SMSan sama E-mailan aja, aku janji ko tiap hari aku pasti kasih kabar
ke kamu.” Kata Randy
sambil memegang tangan Manda.
Manda
tersenyum lebar mendengar janji Randy. Senang
rasanya melihat gadis didepannya dipenuhi gemerlap kebahagiaan. Dalam
hati Randy berjanji untuk selalu membuat bintang dimata gadis yang ia
cintai tak pernah redup. Randy ingin selalu menjadi penyemangat untuk
Manda. Manda
sosok gadis yang sangat Randy cinta.
Tiga tahun telah
berlalu, Randy selalu menepati janjinya. Menjembatani antara
Palembang-Surabaya dengan SMS dan E-mail. Mereka sering mengirim foto
masing-masing. Manda meng-klik tulisan send
di layar laptop miliknya. Selang beberapa menit, tampak laporan
E-mail sudah terkirim. Manda tersenyum membayangkan wajah Randy saat
membaca E-mailnya tentang kabar kepulangannya ke kampung kelahirannya
yang penuh kenangan itu bersama
Randy.
Manda menatap langit seraya
berdoa “Tuhan,, semoga perasaannya sama denganku saat ini. Dan
semoga perjalananku esok lancar agar aku dapat menemuinya.”
Keesokan harinya Manda
berangkat. Diperjalanan tak henti-hentinya Manda selalu memikirkan
Randy. Ia sangat tidak sabar untk bertemu dengannya untuk menunjukkan
betapa besar rasa kangennya pada laki-laki yang sangat ia cintai yang
selama tiga tahun ini membatasi hubungan mereka hanya dengan SMS dan
E-mail.
********
Setibanya di Surabaya Manda
beristirahat sejenak. Lalu ia datang ke sebuah kampus yang diberitahu
Randy.
Manda mencari
setiap orang yang keluar dari pintu ruang kelas fakultas ekonomi.
Ditangan Manda digenggam sebuah foto Randy. Namun, tak ada satupun
yang mirip dengan foto yang dibawanya. Perasaan Manda mulai tidak
karuan memikirkan keadaan Randy saat ini.
“ Manda.”
Suara seorang laki-laki menghentikan langkahnya.
Manda
menoleh. Dia hanya mengerutkan keningnya, dan merasa heran mengapa
laki-laki itu
mengetahui namanya
padahal sebelumnya ia
tak pernah bertemu.
“ Farel.”
Laki-laki itu mengulurkan tangannya. “ Ohh ya aku temennya Randy.”
Dengan ragu Manda
menyambut uluran tangan laki-laki itu. “ Randy mana ? Ko
gak ada sih, Randy gak sakit kan ?”
“ Em, anu Rrrr..Randy ada ko.”
Laki-laki itu gelagapan.
Farel menarik
tangan Manda dan membawanya pergi. Manda membrontak saat ia dibawa
pergi pergi oleh Farel. Namun Farel berjanji ia akan membawa Manda
menemui Randy. Mobil yang mereka naiki berhenti di sebuah pemakaman.
Manda hanya bingung kenapa ia dibawa ke pemakaman. Manda mengikuti
langkah kaki Farel dan berhenti di atas batu nisan yang bertuliskan
“Randy Aditya.” Tak
lain adalah nama seseorang yang sangat ia cinta.
Manda terjatuh kakinya lemas
seakan tak dapat lagi menopang berat badannya. Manda tak terpacaya
semua itu, Manda ingin menangis namun seakan air matanya itu
tertahan. Farel merasa bersalah pada Manda.
“ Selama ini aku
tak bisa memberitahumu
tentang semua ini. Randy memintaku untuk menyembunyikannya darimu.
Randy tak ingin membuatmu sedih. Maaf Manda, maaf..
Semua ini aku lakukan atas perintah Randy. Randy berjanji untuk tidak
membuatmu sedih Manda. Randy sangat mencintaimu. Randy ingin selalu
melihat senyummu.” Ucap Farel.
Air mata Manda tak
dapat dibendung lagi. Farel sangat iba melihatnya, ia mencoba meraih
pundak Manda namun segara Manda tepis. Farel memutuskan untuk
meninggalkan manda agar Manda dapat menenangkan diri. Ada banyak
sekali pertanyaan di kepalanya Mengapa...???
Tapi akan ada jawaban yang akan memuaskannya. Randy telah pergi. Tak
akan kembali untuk tertawa dan memeluknya ataupun mengatakan kalimat
yang selalu membuat dirinya bahagia. Manda menatap nisan Randy.
Hatinya sangat sakit. “ Aku juga mencintaimu Randy. I love you
Randy.”
*** END ***
Cinta sejati tidak terletak pada
apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun cinta sejati terletak
pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.
by Septiana Dwi
Lestari
0 Response to "Kisah cinta sejati yang tak dapat dimiliki"
Post a Comment
- Mohon komentar sesuai isi artikel teman :-)
- Terima kasih atas kunjungannya :-)
- jika ada yang ingin ditanyakan atau saran bisa mengirimnya ke contact form.