Sebenarnya tujuan dari arogan, pendemo anarkis dan teroris itu apa ?
Sebenarnya tujuan dari arogan, pendemo anarkis dan teroris itu apa ?-sudutpandang.net kembali lagi melihat dunia yang semakin parah, sepertinya memang akan semakin dekat dengan kehancuran kalau kita tidak menyikapinya dengan serius. Karena pemberontakan terjadi dimana-mana, tidak terkecuali dengan yang namanya demokrasi yang berlebihan.
Kehidupan orang didunia ini semakin memanas, semakin mudah untuk terbawa emosi. Tidak tahu mengapa dan apa alasannya orang-orang mudah tersulut api seperti ini.
Contoh saja mulai dari hal terkecil masalah demo pemblokiran aplikasi uber dan grab, tindak anarkis dilakukan. Sama-sama mencari rizki tapi caranya begitu, sama saa memutus rizki orang. Sungguh tidak patut untuk dicontoh.
Para pendemo supir taxi yang anarkis sampai mengroyok go-jek, padahal kan tidak perlu sampai seperti itu. Kita sama-sama mencari sesuap nasi, bahkan dengan berdemo untuk pemblokiran uber dan grab, itu sama saja mereka menjatuhkan dirinya sendiri karena suatu jasa bergerak dalam bidang yang sama, yaitu angkutan umum. Dan saya rasa itu akan sangat merugikan bagi perkembangan ataupun perusahaan yang berdemo.
Dan jauh dari pada itu ada kasus pengeboman di rumah sakit sarinah, tepatnya pos polisi yang menjadi incaran. Ini ada apa, sebenarnya dengan negara ini, apakah memang cari sensasi belaka atau hanya merupakan salah satu tindakan semata-mata untuk berbisnis, ini patut untuk diselidiki.
Adapun kasus yang fenomenal dari keanehan anak masa kini tentunya, dimana siswi sma yang sedang berkonvoi setelah mobil yang dikendarainya diberhentikan polisi. Tanpa diduga siswi tersebut malam membentak polisi dan mengaku sebagai anaknya Jendral. Sekalipun memang benar anaknya Jendral tidak sepatutnya berbicara dan searogan itu, harusnya diusia segitu sudah dapat berfikir dengan baik karena bukan umur 10 tahun lagi tentunya.
Serta yang paling serius adalah mengenai teroris Santoso yang sedang menjadi topik hangat minggu ini. Pasalnya teroris yang bersembunyi di hutan belantara poso ini sudah menjadi buronan sejak lama, namun anehnya belum tertangkap juga.
Pengikut Santoso ini berjumlah 30 orang, dan bersembunyi ditengah-tengah hutan poso sulawesi Tengah. Anehnya anak dan istri Santoso juga dibawa ke tengah hutan poso yang lebat, dan yang tak habis fikir anaknya yang masih bayipun dikut dibawanya, sungguh kasian anak dan istrinya.
Nah itulah berbagai fenomena yang terjadi di negara kita Indonesia, saya sungguh bingung dengan orang-orang seperti mereka, maunya apa si ya. Atau hanya ingin dikenal masyarakat luas, mencari jalan kebenaran dana atau ada alasan lain.
Kalau hanya untuk diakui saya rasa lebih baik kita diakui dengan cara berkarya yang positif, dan kalau memang ingin menuju jalan kebaik dan berjuang dalam kebenara, menjadi teroris itu adalah jalan yang sesat. Semoga Indonesia kedepannya menjadi yang lebih baik, benar-benar bersatu untuk kemajuan bersama. Semoga dikembalikan para arogan, anarkis dan teroris kejalan yang benar, Amin.
Mungkin mereka salah mengartikan makna jihad gan :-)
ReplyDeletebisa jadi, tapi seharusnya kalau manuasia dewasa itu mempunyai otak yang baik untuk berfikir, kecuali memang otaknya sudah rusak kali ya gan hehe
Delete