Cinta monyet pada masa smp suka tapi tidak berani mengungkapkan, edisi pinjam buku catatan
Sudutpandang.net_Hello guest, how are you ?, i hope you are very fun on this blog. Yeah bertemu lagi bersama saya Saliman yang bertugas menemani kalian semua selama 1 jam kedepan hehe. Setelah lama tidak membahas tentang masalah cinta, kini saya sendiri akan berbagi pengalaman pada masa sms, wuih sepertinya keren nie hehe.
Jujur saya akui masa dimana duduk dibangku smp adalah pengalaman yang sangat indah untuk dikenang dan diceritakan kembali untuk anak cucu kita nanti. Wah adminnya sudah tua nie, anak cucu dibawa-bawa. Hehe iya umur saya ini semakin meninggalkan jauh masa-masa sekolah apalagi masa sekolah menengah pertama. Dimana pada masa itu saya mempunyai banyak teman baru dan sungguh benar-benar mendapatkan banyak teman baru.
Walau saat smk juga banyak mendapat teman baru, tapi masa-masa dimana kita tidak tahu-menahu dan masih polos karena baru lulus sd itu yang lebih seru. Benar juga karena waktu sd temannya hanya satu desa dan itu-itu saja ditambah sangat terbatas, tapi setelah lulus kita mempunyai banyak kenalan dari berbagai desa/komplek. Hal itu yang membuat pengalaman kita semakin bertambah.
Dan masa-masa smp adalah masa pertama saya benar-benar tertarik dengan lawan jenis, walau sd kelas 6 sudah mulai merasakannya namun hanya sebatas rasa hihi. Saat cinta monyet berlabuh pada hatiku, saya menjadi lebih semangat untuk bersekolah, berangkat pagi hanya untuk memandangnya dari kejauhan hihi. Untung satu kelas jadi ya walau jauh tetap terjangkau hihi. Dan yang paling menyenangkan adalah ketika saya dapat ngobrol dengannya walau terasa grogi dalam hati. Padahal si hanya ngobrol masalah pekerjaan rumah serta pelajaran sekolah.
Jika tidak ada cara yang lain untuk mendekatinya, berhubung satu kelas pura-pura pinjem penghapus atau penggaris, padahal teman sebelahnya penggaris dan penghapusnya nganggur kwkwkw. Dan saat yang paling membuat masa smp itu semakin menarik adalah ketika ketahuan (bahasa gaulnya modus), itu membuat saya malu setengah mampus karena ketahuan dan diledek teman jika saya ada perhatian ke dianya. Dan mungkin sidianya tidak mengapa hanya senyum, tapi hal itu membuat menjadi salah tingkah hihi.
Ohw iya pada masa smp saya biasanya sering berharap sekali satu kelompok dengan si doi kwkw, tapi sayangnya tidak pernah tuh satu kelompok haha malang bener dah. Emm tapi walau tidak satu kelompok, tapi nyatanya saya tetap bersemangat karena kelompok dia dan saya berdekatan sampai-sampai saya tidak membantu dan hanya melihat dia terus haha. Wah malang sekali suka tapi tidak bisa mengungkapkan haha. Dan suatu hari, saya beranikan diri untuk modus kembali dengan pinjam buku tulisnya, padahal si saya sengaja gak nulis biar bisa pinjam buku catatannya dan parahnya saya tidak mau dipinjami teman sebangku saya dengan alasan buat belajar kamu saja hihi.
Ketika ditanya kenapa kamu pinjam bukuku, saya saya bilang ketinggalan tadi dan keburu dihapus hehe. Mungkin karena dia sudah tahu kali ya saya suka dengannya dibolehin dah, eit tapi itu hanya perasaan saya yang melambung kegeeran haha, aslinya mah gak tahu. Dan waktu dia menyerahkan bukunya, saya dalam hati berkata (yes yes yes kegirangan). Emm dia berkata dikembaliin pas pramuka entar ya kan hari ini pulang jam 11 jam 13.00 wib berangkat pramuka. Saya menjawab tenang ntar saya bawa pas pramuka tapi kalau tidak pramuka saya kembalikan kerumah kamu ya. Dengan harapan tidak pramuka dihari itu, dan si doipun mengiyakan.
Dan detik-detik pulangpun mulai terlihat dengan semua anak bersiap-siap memasukan buku pelajarannya kedalam tas masing-masing. Sesaat sebelum loneng berbunyi pengumuman tidak pramukapun terdengar. Dan saya tersenyum kegirangan, sambil melihat kearahnya dan kebetulan diapun karena tahu tidak pramuka akhirnya melihat kearahku. Kami saling menatap dan tersenyum, hemm saya langsung pulang dengan penuh semangat.
Sesampainya dirumah saya tidak langsung ganti baju maupun makan meski ibu telah menyuruhku makan. Saya juga tidak langsung menyalin tulisannya. Saya hanya memandangi tulisannya yang bagus, enak dibaca dan beda banget sama tulisanku yang seperti kaki ayam (ceker pitik) hehe. Saya lihat betapa rapihnya tulisannya dan cantik sampulnya, secantik wajahnya. Saya hanya tersenyum kegirangan, mau menulis "aku suka kamu' tapi saya tidak berani karena takut mengotori bukunya dengan tulisanku. Saya peluk bukunya dengan senang hati, dan setelah cukup lama saya ganti baju dan makan siang. Pukul 13.00 wib tepatnya saya masih merasa kegirangan tanpa terfikirkan untuk menyalin tulisan sayapun mengambil uangkoin pecahan Rp 500,00 dua pcs untuk naik angkot bolak-balik dalam rangka menuju rumahnya.
Berpamitan kepada ibu untuk mengembalikan buku tulisnya. Emmm setelah dapat angkot, saya duduk diangkot dengan rasa tidak karuan, pengalaman pertama dan pertama saya kerumah cewek seorang diri, apalagi cewek yang saya sukai, wow banget dah. Saya bingung harus bagaimana cara mengembalikannya, perasaan dalam angkot sudah tidak karuan. Tapi akhirnya angkotpun membawa saya pada tempat yang aku inginkan (depan rumahnya). Sayapun turun dengan rasa yang tidak karuan, saya harus bagaimana (dulu belum punya hape) jadi susah sekali untuk menghubunginya. Dan akhirnya kuberanikan diri untuk mengetuk pintu rumahnya. Tok tok tok, dengan sangat pelan saya ketuk pintu rumahnya (sayang bukan mengetuk pintu hatinya hehe. Emm setelah 3x akhirnya sidia keluar dengan pakaian biasa kaos putih yang cantik.
Saya terlihat seperti salting, maklum itu adalah seseatu yang jarang ditemukan pada kenyataan hihi. Dia tersenyum sayapun iya haha. Emmm dia bilang sudah selesai nyalinnya ?, saya bilang sudah (boro-boro nyalin). Tidak berlama-lama saya si hanya mengemablikan bukunya, itupun dihalaman rumah karena saya disuruh masuk menolaknya. Emm malu setengah mampus lagi-lagi saya berhadapan dengannya. Akhirnya saya mengucapkan terima kasih atas bukunya dan menyatakan kalau tulisannya dia bagus, diapun tersenyum. kemudian saya mencari angkot dan pulang kembali kerumah. dalam hati biarkan saja saya tidak sempat nyalin yang penting bertemu dengannya hihi. Dan akhirnya saya menyelesaikan catatan yang teritnggal dengan meminjam buku teman sebangku saya hihi.
Begitulah masa-masa dimana cinta yang unik penuh warna dan akan menjadi kenyataan yang konyol. dan saya yakin kalian semua punya cerita unik waktu smp. Dan sudutpandang.net juga memberi kesempatan bagi kalian yang ingin menulis pengalaman pribadinya waktu smp agar bisa dibaca oleh banyak orang kesini, tentunya dengan hak cipta kalian dong. Sampai jumpa , ikuti terus sudutpandang.net blog inspirasi semua umur.
Baca juga :
Kiranya saya kalau SMP tidak merasakan perasaan itu, masa bermain. Iya, mungkin tepatnya, masa-masa saya SMP kalau kembali mengingatnya, lebih suka mengelompok bersama teman-teman satu kelas yang segender, Kantin sama-sama, nongkrong sama-sama, pokoknya hampir selalu bersama.. :)
ReplyDeletewah berarti mas jeffri belum puber dlu ya mas, tapi kalau masalah pergi bersama-sama teman satu geng itu juga saya alami mas dan hal itu sangat menyenangkan hehe
DeleteIya, mungkin saja, hehe, masa-masa itu baru saya rasakan ketika SMA, rasa cinta itu memang seperti sulit terukir dengan kata-kata, hanya memandang kagum dari jauh, namun sulit mengenalnya dengan dekat, hal seperti itu lah yang saya rasakan pada dulunya soal cinta..
ReplyDeletejustru yang seperti itu yang makin membuat kita bersemangat untuk menjalani hari-hari, tapi sekali galau ya begitu hahaha
Delete